Minggu, 04 September 2016

MITOS SEPUTAR MAKANAN PADA MASA KEHAMILAN

MITOS SEPUTAR MAKANAN PADA MASA KEHAMILAN

MITOS SEPUTAR MAKANAN PADA MASA KEHAMILAN



Jika dihitung akan banyak sekali jumlahnya mitos seputar kehamilan, baik itu berupa larangan ataupun anjuran bagi wanita yang sedang hamil. Dan tidak sedikit pula yang percaya dengan mitos-mitos itu. saat Anda sedang hamil, orangtua Anda mungkin menyarankan untuk minum air kelapa muda agar anak berkulit putih, bersih, dan halus. Benarkah? Simak yuk, mitos-mitos seputar makanan yang diuraikan di bawah ini.

Air kelapa muda
Banyak sekali beredar mitos tentang air kelapa muda. Banyak orang yang menganjurkan agar mengonsumsi air kelapa muda untuk mendapatkan bayi yang berkulit putih. Faktanya, hal ini adalah mitos. Warna kulit adalah genetika dari orangtuanya. Jika Anda dan suami berkulit hitam, tidak mungkin Anda mendapatkan bayi berkulit putih. Namun, faktanya adalah meminum air kelapa muda bisa membuat air ketuban menjadi jernih dan terhindar dari pengapuran air ketuban.

Ikan lele
Mengonsumsi ikan lele selama masa kehamilan akan membuat anak menjadi sulit diatur dan tidak bisa diam, hal ini adalah mitos belaka. Faktanya, ikan lele bisa tetap dikonsumsi selama ikan tersebut hidup dalam lingkungan yang bersih atau tembak yang bersih. Dalam arti, bukan ikan lele yang memakan kotoran atau hidup di tempat yang tercemar. Selama ikan itu dipelihara dengan cara yang bersih, ikan lele aman untuk dikonsumsi.

Es
Mitos lain yang beredar adalah mengonsumsi es saat hamil dapat membuat janin tumbuh besar. Faktanya adalah jika es tersebut mengandung glukosa. Jadi, jika Anda mengonsumsi es tanpa glukosa tidak akan membuat janin tumbuh besar di luar ukuran normal.

Nanas, durian, pisang, dan ketimun
Beberapa buah ini juga tidak luput dari daftar mitos yang berkembang di masyarakat perihal kehamilan. Nanas dan durian sering kali dijadikan ‘musuh’ bagi ibu hamil karena dapat meyebabkan keputihan sampai dengan keguguran. Faktanya adalah, buah ini mengandung vitamin C yang tinggi dan keputihan bukan disebabkan oleh buah-buahan. Nanas serta durian yang matang dapat dikonsumsi pada saat hamil tua selama tidak berlebihan. Sedangkan pisang dan ketimun sangat disarankan untuk dikonsumsi karena banyak mengandung serat dan vitamin.

Seafood
Mengonsumsi seafood selama masa kehamilan sebenarnya aman-aman saja karena kepiting dan seafood lainnya mengandung Omega 3 yang berguna untuk perkembangan otak bayi. Namun beberapa hal juga harus digarisbawahi. Seafood yang dikonsumsi harus bersih dari zat-zat berbahaya, terutama yang hidup di daerah limbah kimia karena akan mengandung merkuri dan dioksin yang dapat membahayakan janin. Selain itu, hindarilah beberapa seafood yang mengonsumsi ikan-ikan kecil sebagai makanannya, seperti hiu, makarel, dan todak karena secara tidak langsung ikan-ikan kecil yang menjadi mangsanya ini telah mengandung pestisida.

Daun katuk
Daun katuk dapat merangsang dan menambah produksi ASI pada ibu hamil memang benar adanya. Bukan hanya daun katuk, kacang tanah dan jagung juga mampu meningkatkan produksi ASI. Jadi, ini bukan mitos belaka.
Itu tadi hanya beberapa mitos kehamilan seputar makanan, masih banyak lagi mitos-mitos yang berkemabang dalam masyarakat, seperti jangan keluar saat ada gerhana bulan, larangan memotong hewan tertentu karena dapat membuat wajah sang bayi menjadi mirip hewan tersebut. Tentunya sebagai salah satu bagian dari kepercayaan orang zaman dahulu, mitos-mitos ini sudah sangat melekat. Namun, Anda tetap harus menggunakan logika juga dan jangan meminta penjelasan medisnya.

0 komentar:

Posting Komentar